Pages

Selasa, 11 Juni 2013

Laporan Penelitian di Pulau Merah Banyuwangi





LAPORAN
Penelitian Di Pulau Merah

Oleh :
ANAS MAHFUD
Nim : 42.12.0937
Prody Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan






FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
BANYUWANGI
2013





PENELITIAN TERHADAP UNSUR OSEANOGRAFI Y
DI PULAU MERAH

Latar Belakang
             Pulau Merah, salah satu destinasi wisata pantai di Banyuwangi, Jawa Timur, yang bersolek. Pantai berpasir putih dengan latar belakang bukit bertanah merah. Terdapat suatu keindahan tersendiri jika melihat bahkan menikmati suasana pantai yang masih alami. Namun di balik dari keindahan yang ada, terdapat unsure unsure oseanografi yang bisa di teliti untuk membentuk perairan yang lebih baik. Salah satu unsure yang ada di pulau merah dan termasuk juga dalam bidang oseanografi salah satunya ialah suhu, salinitas, gelombang, dll. Itu semua terdapat dalam suatu wilayah yang dinamakan Pulau Merah.
            Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendata setiap perubahan yang terjadi dalam unsure oseanografi. Penelitian tersebut juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang untuk upaya atau tindakan yang harus dilakukan untuk menopang perekonomian. Salah satunya mendirikan warung untuk menyediakan aneka makanan siap saji bagi para pengunjung. Karena pulau merah kemungkinan besar tidak bisa dilakukan dalam hal untuk mencari ikan, lebih khusunya memancing. Maka, masyarakat sekitar memanfaatkan wilayah yang masuh cukup luas untuk berdagang.
Manfaat
            Adanya penelitian yang dilakukan akan membawa perubahan positif untuk kedepan. Dalam hal untuk mempromosikan bahwa pantai yang masih alami bisa menarik wisatawan asing maupun domestic untuk pergi kesana. Perlu menjaga terhadap kerusakan alam karena factor internal maupun factor eksternal.
Tujuan
            Kondisi alam harus dijaga karena alam berpengaruh besar terhadap makhluk hidup lainnya. Pantai termasuk alam yang memiliki banyak mahkluk hidup yang ada didalamnya. Maka, tindakan yang akan dilakukan harus mempunyai nilai positif untuk kedepannya.

Hasil Penelitian di Pulau Merah


A.    Potensi Alam
Kabupaten paling timur Provinsi Jatim, Banyuwangi sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki segudang potensi pesona wisata alam yang begitu indah, selain juga kesenian tradisionalnya yang enerjik dan menggoda. Beberapa objek wisata alam yang banyak diminati wisatawan mancanegara dan lokal, antara lain Kawah Gunung Ijen, Kampung Osing (warga asli Banyuwangi), Wisata Perkebunan Kalibaru, Pantai Sukamade dengan panangkaran penyu-nya, dan Pantai Plengkung atau turis-turis asing biasa menyebutnya "G-Land".

            Di luar nama-nama itu, "Bumi Blambangan" masih menyimpan satu objek wisata alam pantai lain yang tidak kalah menarik dan eloknya, yakni Pantai Pulau Merah. Seperti halnya Plengkung, Pantai Pulau Merah merupakan salah satu objek wisata yang terletak di kawasan pantai selatan dengan kondisi yang masih alami.

             Sekira tahun 1990-an, kawasan Pantai Pulau Merah pernah rusak parah akibat diterjang bencana tsunami. Namun, kini keindahan pantai itu sudah kembali dan menjadi alternatif pilihan rekreasi bagi wisatawan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas juga memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan kawasan wisata ini, salah satunya dengan memperbaiki akses jalan menuju lokasi.

B.     Hasil Penelitian
Dengan menggunakan alat ukur yang telah dibawa sebelumnya, dapat diketahui data yang sebagai berikut :
Unsur unsur
Hasil
PH
7,8
Suhu
28,6 C
Salinitas
30‰
oksigen
7 mg/l

Dari hasil tersebut bahwa perairan di pulau merah cukup baik untuk ikan hidup didalamnya. Namun kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk ikan bertahan dikarenakan ombak yang terlalu besar, hanya ikan ikan tertentu yang mampu bertahan hidup dengan kondisi alam seperti itu. Untuk itu tidak terlihat ada nelayan yang memancing di wilayah pantai tersebut.
Dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa, gelombang tinggi bisa mencapai 3 meter. Dan surut terendah sampai hampir mencapai pulau yang ada di tengah tersebut.
C.    Permasalahan
Terdapat warung yang ada di sekitar pantai tersebut. Jika pemilik warung tersebut membuang sampah warung tersebut ke sembarang tempat dan pada musim penghujan, sampah tersebut mengalir ke laut. Maka, akan mengganggu kelestarian di pantai.
D.    Solusi dan Saran
Seharusnya pemerintah desa mengajak para pemilik warung untuk membangun tempat yang agak jauh dari pantai. Sehingga pantai akan terlihat sedikit agak lebar dan untuk tempat wisatawan beristirahat. Dan wilayah seperti itu sangat cocok kika dilakukan sebagai wilayah konservasi, dimana untuk menjaga kelestarian yang masih alami dan sebagai objek wisata yang memberikan nilai positi bagi perekonomian masyarakat.
E.     Kesimpulan
Pulau merah termasuk dalam wilayah yang masih alami. Kondisi alam yang sangat menarik dan bergelombang besar akibat pertemuan samudera besar yang berbeda arah arusnya. Sehingga terjadi hantaman dua arus yang mengakibatkan terjadinya gelobang tersebut. Jika melihat dari table di atas, sebenarnya perairan di Pulau Merah masih dikategorikan sebagai perairan yang masih baik. Letak pantai juga mempengaruhi kualitas perairan, sekitar pantai tidak terdapat adanya bangunan industry, misalnya pabrik. Tetapi ada kekurangan yang terlihat tampak jelas yaitu tidak adanya nelayan yang memancing di sekitar pantai. Dikarenakan ada unsure budaya yang dominan di masayarakat sekitar bahkan unsure alam yang tidak memungkinkan adanya nelayan untuk memancing.

0 komentar:

Posting Komentar